Di_ruma

2022

Terletak di lahan berukuran 5x22 meter, Di_Ruma didesain untuk pasangan muda yang merencanakan sebuah rumah tumbuh. Bentuk lahan memanjang dirasa mendukung kepribadian pasangan yang dekat dengan komunitas dan senang menjamu, tapi cenderung introvert dan memilih meminimalisir interaksi dengan sekitar ketika sedang menikmati waktu sendiri.

Fasad rumah yang menghadap barat dibuat lebih tertutup, karena selain untuk menjaga intensitas matahari sore yang masuk, rumah ini adalah tentang orientasi ke dalam, menciptakan privasi untuk aktivitas penghuni di dalam, dan menciptakan sequence of suprises ketika memasuki rumah. Masuk melalui sebuah pintu masif dengan ceiling yang cukup rendah, kemudian akan disambut oleh tangga rendah menuju area transisi berupa ruang terbuka yang cukup lapang. Ruang terbuka ini berperan sebagai multifunction space yaitu sebagai ruang hobi atau ruang sosial untuk menjamu dan bersosialisasi yang “terpisah” tapi juga “terhubung” dengan ruang-ruang semi privat lain yang mendukung aktivitas bersosial tersebut.

Terdapat permainan level lantai dengan tujuan memberikan perspektif-perspektif yang berbeda seiring perjalanan dari ruang ke ruang. Perbedaan level ini juga mempertegas zonasi namun tetap menghubungkan ruang secara visual dan dengan pencapaian yang mudah.

Karena merupakan rumah tumbuh, area untuk perkembangan dipersiapkan dan diletakkan di posisi yang memungkinkan pertumbuhan selanjutnya dapat dilakukan sementara penghuni rumah dapat tetap tinggal.

Rumah pada akhirnya adalah sebuah tempat yang akan kita tinggali setiap harinya. Selain kenyamanan, dapatkah tempat ini kemudian terus memberikan perasaan excited seperti ketika pertama menghuni? Apakah kemudian unsur-unsur yang melibatkan seluruh indera sudah cukup dioptimalkan sehingga tempat tersebut menjadi tempat yang menginspirasi, memberikan petualangan dan menggugah emosi?