Rumah Anggrek Bulan adalah proyek renovasi yang tumbuh dari sebuah keresahan: alur ruang yang tidak berjalan selaras, zonasi yang tumpang tindih, serta kenyamanan yang perlahan terkikis oleh keterbatasan fungsi. Sebuah ruang yang tak lagi mencerminkan kepribadian penghuninya—rapi, penuh perhatian pada detail, dan gemar menjamu tamu. Maka, lahirlah kebutuhan akan perubahan yang tidak hanya memperbaiki struktur fisik, tetapi juga menyentuh inti: bagaimana menciptakan ruang yang tidak sekadar fungsional, tetapi juga menghadirkan rasa? Melalui pendekatan teatrikal, setiap ruang dihadirkan sebagai adegan—berlapis rasa dan menyusun perjalanan harian yang lebih berarti.
Setiap ruang kini menjadi bagian dari narasi yang mengalir—fungsi dan pengalaman berjalan beriringan dalam satu tarikan nafas. Ruang keluarga tidak lagi berdiri sendiri, melainkan terhubung secara visual dan emosional dengan ruang serbaguna tempat anak-anak bermain. Ruang kerja sang ayah, yang sebelumnya sulit menemukan ketenangan, kini dirancang berdampingan dengan taman dalam—sebuah oase kecil yang menjadi ruang jeda dan kontemplasi. Dapur, yang dulu menjadi sumber penat, diolah ulang menjadi tempat yang melegakan. Penambahan area penyimpanan tersembunyi dan sirkulasi yang efisien menjadikan dapur bukan hanya kembali menjadi pusat kegiatan, tetapi juga membuka pintu bagi kebiasaan menjamu yang sempat tertunda.
Privasi menjadi aspek penting yang ditekankan dalam transformasi ini. Pemisahan antara area keluarga inti dan ruang asisten rumah tangga dilakukan secara halus namun tegas—bukan untuk menciptakan jarak, melainkan untuk menjaga kenyamanan bersama. Bukaan-bukaan besar ditempatkan secara strategis untuk mengundang cahaya alami masuk dan mengalirkan udara segar, menjadikan rumah ini terang di siang hari, dan sejuk tanpa bergantung pada pendingin buatan.
Lebih dari sekadar renovasi visual, Rumah Anggrek Bulan adalah sebuah proses merangkai kembali harmoni antara ruang dan penghuninya. Hunian ini kini tidak hanya indah dipandang, tetapi juga kaya akan makna—sebuah rumah yang mampu mendengarkan, merespons, dan merangkul cara hidup penghuninya dengan sepenuh jiwa.